PASUNDAN POS | JAKARTA — Indonesia akan segera memiliki Presiden baru pengganti Presiden Joko Widodo. Sejumlah pakar dan ekonom pun menganalisa mengenai tantangan ekonomi yang dihadapi presiden baru yang akan memimpin Indonesia kelak.
Ketua Umum Founder DPP HIPMIKINDO, Dr Syahnan Phalipi M.M.MBA, memprediksi presiden baru punya pekerjaan rumah guna menggenjot ekonomi RI hingga ke level 6-7% per tahun.
Menurut Syahnan Phalipi, kondisi global saat ini penuh ketidakpastian akan menjadi penghalang untuk mengejar target itu. Ditambah kondisi dalam negeri yang juga penuh tantangan, maka ucapan selamat bekerja ekstra keras rasa-rasanya cocok diberikan kepada sosok presiden baru itu.
Oleh karena itu, kata dia, presiden baru Indonesia harus bisa mendorong pertumbuhan ekonomi ke arah 6%-7%. Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini masih di sekitar 5%. Kinerja tersebut, cukup baik. Namun, dia memastikan tidak akan cukup untuk mengeluarkan Indonesia dari jebakan pendapatan menengah atau middle income trap.
"Jadi saya percaya, Bapak Prabowo ketika nanti menjadi presiden butuh mencapai pertumbuhan 6%-7%, kabinet harus mencari jalan keluar untuk itu," tegasnya, pada Minggu (21/4).
Syahnan Phalipi, Praktisi Ekonomi, Manajemen dan Bisnis ini pun menganalisis terpilihnya Prabowo sangat tepat guna membawa Indonesia menjadi lebih baik lagi.
"Hal itu berdasarkan pengalaman dan kiprahnya selama ini, baik di bidang ekonomi yang mumpuni, demikian juga diranah militer akan sangat memudahkan Prabowo membawa Indonesia di kancah global dunia," pungkasnya.
Jadi ini paket komplit, imbuhnya, ternyata saya tidak salah pilih Prabowo sebagai Presiden Indonesia 2024.
"Semoga, dengan agenda cemerlang, Bapak Prabowo mampu mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera," tukasnya. (via)