PASUNDAN POS | SUKABUMI — Usai hadiri pernikahan puluhan orang dari keluarga mempelai laki-laki diduga keracunan massal setelah menyantap makanan hajatan di Kampung Cisasah, Desa Tugubandung, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Ihwal ini ditangani di Puskesmas, pada Minggu, 28 April 2024, hingga saat ini.
Camat Kabandungan Ece Misbah mengatakan, sejak Minggu malam sampai Senin (29/4/2024) pukul 02.30 WIB, sebanyak 84 orang telah menerima penanganan di puskesmas, namun semua pasien saat ini dalam kondisi baik, kecuali dua orang yang belum pulang karena sedang hamil.
"Yang satu hamil delapan bulan, satunya lagi tiga bulan. Tapi kemarin saya tanya sudah baikan, hanya khawatir kalau yang hamil disuruh pulang malam. Mungkin hari ini pulang, nanti saya komunikasi lagi dengan puskesmas," ujar Ece, pada Senin (29/4).
Lebih lanjut Ece menyampaikan, dugaan keracunan dimulai saat rombongan pengantin laki-laki dari Kampung Tangkolo, Desa Kabandungan menuju tempat pengantin wanita di Desa Tugubandung. Menurutnya, sejak Minggu pukul 09.00 WIB, panitia sudah mempersilakan rombongan pengantin dan tamu undangan untuk menikmati hidangan.
"Katanya dipersilakan jam sembilan (pagi) menikmati hidangan sate ayam, sop ayam, ayam bumbu kuning, dan karedok, itu yang disuguhkan," ujarnya.
Dikatakan Ece, rombongan pengantin laki-laki dan tamu undangan dikabarkan mulai merasa tidak enak badan pada sore sekira pukul 18.00 WIB, ketika hajatan masih berlangsung. Ini membuat mereka memerlukan perawatan di puskesmas dan sebagian harus mendapatkan infus untuk penanganan lebih lanjut.
"Waktu Maghrib warga merasa pusing, mual, muntah-muntah, diare, dan BAB air. Pertama yang datang ke puskesmas 30 orang, 11 diinfus, 19 biasa tidak begitu parah," katanya.
Menurut Ece, warga yang merasakan gejala serupa semakin bertambah datang ke puskesmas, dari awalnya 30 orang mencapai 84 orang pada pukul 00.00 WIB.
"Sekitar jam 9-10 malam datang lagi menjadi 55 orang, terus saya pulang ke rumah, kemudian ke puskesmas bertambah lagi jadi 70 orang dan terakhir 84 orang," paparnya.
Pihaknya menegaskan semua pasien telah ditangani dengan baik oleh tim medis puskesmas, Dinas Kesehatan, dokter, bidan, dan perawat. Belum diketahui pasti sumber atau penyebab dugaan keracunan tersebut. Ece menyebut sampel makanan telah diambil oleh pihak berwenang.
"Makanan tersebut sudah diambil sampelnya waktu malam, diserahkan ke pihak Dinas Kesehatan hari ini," ujarnya. (R.Cking)