PASUNDAN POS | SUKABUMI – Bangsa Indonesia selaku negara yang tidak dapat menjauhi tantangan globalisasi. Dengan berpegang pada Pancasila, warga masyarakat bisa mempertahankan jati diri serta eksistensinya.
Seperti yang dilakukan Pasiter Kodim 0607/Kota Sukabumi Kapten Inf. Ojang didampingi Anggotanya saat memberikan penyuluhan tentang Wawasan Kebangsaan kepada warga masyarakat, dalam rangka serangkaian kegiatan sasaran Non-Fisik TMMD ke-119 Kodim 0607/Kota Sukabumi.
Acara penyuluhan Wawasan Kebangsaan tersebut berlangsung di Aula Kantor Desa Tenjojaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (27/02/2024).
Dikesempatan tersebut, turut dihadiri oleh Bhabinkamtibmas AIPDA Emin, Aparatur Desa, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Anggota Karang Taruna, dan warga masyarakat sekitar.
Acara diawali dengan pemberian Alat Olahraga berupa Bola Sepak dan Bola Volly, dilanjutkan dengan pembekalan tentang Wawasan Kebangsaan. Dengan pemateri oleh Kapten Inf. Ojang menyampaikan tentang Bela Negara dan Bhabinkamtibmas AIPDA Emin memaparkan sosialisasi tentang hukum.
Dalam arahannya, Kapten Inf. Ojang menyampaikan, dengan memantapkan moralitas serta etika lewat pembelajaran Pancasila, warga masyarakat bakal lebih siap buat menghadapi globalisasi di era digitalisasi.
"Nilai kebudayaan yang jadi ciri bangsa Indonesia, semacam gotong-royong, silahturahmi, ramah-tamah dalam warga jadi keistimewaan dasar yang bisa menjadikan masing-masing orang warga Indonesia untuk mencintai serta melestarikan kebudayaan bangsa sendiri," tuturnya.
Tetapi, lanjut Kapten Ojang, ciri masyarakat Indonesia yang diketahui selaku masyarakat yang ramah serta sopan-santun disaat ini mulai pudar, semenjak masuknya budaya asing ke Indonesia yang tidak bisa dipilih dengan baik oleh warga Indonesia.
"Dalam hal ini, pemerintah mempunyai peranan berarti, untuk mempertahankan nilai-nilai kebudayaan Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat," sambungnya.
Dipenghujung sosialisasi ini, Kapten Ojang menuturkan, bahwa pembekalan Wawasan Kebangsaan bertujuan untuk membentuk warga ”Sadar Hukum” sekaligus mengingatkan kembali akan nilai-nilai kebangsaan. Sebagai pedoman berbangsa dan bernegara yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Di era globalisasi ini, warga masyarakat harus memiliki rasa nasionalisme yang tinggi melalui pemahaman kebangsaan. Sebagai Warga Negara Indonesia, haruslah mempunyai rasa nasionalisme terhadap tanah air Indonesia,” pungkasnya.
Usai memberikan pembekalan Wawasan Kebangsaan, kepada Media, Kapten Ojang mengatakan, "Alhamdulillah kegiatan hari ini bisa kami laksanakan, kegiatan yang pertama adalah pemberian berupa alat olahraga sepak bola kemudian bola voli. Disamping itu, juga kami memberikan materi penyuluhan berupa wawasan kebangsaan bela negara dan kamtibmas atau sosialisasi tentang hukum yang diberikan oleh pihak Kepolisian," tuturnya kepada Awak Media, di Kantor Desa Tenjojaya.
Lebih lanjut, Kapten Ojang memaparkan, bahwa kegiatan TMMD ke-119 Kodim 0607/Kota Sukabumi ini dilaksanakan selama 30 hari. Untuk sasaran fisik kemudian sasaran non fisik sesuai dengan jadwal.
"Kegiatan ini adalah hari pertama kami laksanakan tiga materi, sehingga nanti masih ada hari-hari berikutnya untuk melaksanakan kegiatan non fisik, seperti penyuluhan kesehatan KB kemudian pengetahuan tentang penanganan stunting dan lain sebagainya,” paparnya.
Sementara itu, Sekdes Tenjojaya, Agus TS menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pihak TNI dalam hal ini Kodim 0607/Kota Sukabumi yang melaksanakan kegiatan program TMMD ke-119 di wilayah Desa Tenjojaya.
"Kami ucapkan sangat sangat berterima kasih kepada Bapak TNI Kodim 0607/Kota Sukabumi atas pelaksanaan kegiatan sasaran fisik berupa pembukaan jalan ini. Warga disini sangat mengharapkan adanya jalan yang membuka akses. Semoga menjadi nilai tambah dan nilai manfaat bagi warga masyarakat,"
Terkait, pembekalan Wawasan Kebangsaan, Agus menilai, bahwasannya kegiatan ini menjadi kesadaran yang harus ditumbuh kembangkan, agar nilai gotong royong bekerja sama menjadi nilai budaya ciri khas bangsa yang bermartabat.
"Kita lihat di lapangan, para Bapak-bapak, para Ibu-ibu berbaur bersama Bapak TNI. Bekerja sama bahu membahu, bergotong royong tanpa mengenal lelah. Kami ingin, bukan karena kegiatan ini saja, TNI akan selalu hadir di tengah masyarakat," tandas Agus TS. (DM)