PASUNDAN POS | BREBES — Berbagai Kabar tentang sebuah partai politik yang pernah menjadi sejarah di Indonesia, yaitu Partai Komunis Indonesia (PKI) peringati detik detik hari bersejarahnya semakin santer di berbagai platform sosial media.
PKI yang berideologi komunis itu dinilai pernah melukai hati rakyat Indonesia dengan sejarah kekejamannya hingga saat ini masih menjadi momok bagi masyarakat Indonesia
Meski telah dibubarkan oleh pemerintah melalui TAP MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia, pernyataan sebagai organisasi terlarang di seluruh wilayah NKRI dan larangan kegiatan untuk menyebarkan atau mengembangkan faham atau ideologi komunisme, marxisme, leninisme.(seperti dikutip dari berbagai sumber). Ideologinya hingga saat ini dinilai masih tumbuh atau belum sirna.
Lalu apa pendapat Wahyudin Noor Aly, Ketua MPC Pemuda Pancasila Brebes tentang Ideologi PKI saat ini.
Dalam keterangaanya usai memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Sabtu (30/9/2023), di gedung pertemuan Desa Grinting Bulakamba Brebes, Wahyudin Noeraly atau akrab di sapa Goyud menilai perlu diwaspadai orang orang yang masih menganut ideologi PKI menyusup ke Partai Partai.
"PKI itu masih menjadi partai terlarang, tapi partai itukan berusaha untuk exsis, karena partai itukan bisa saja dia punya pengalaman bahwa memberontak dengan cara peperangan itu tidak mungkin lagi, karena bentengnya Indonesia ada TNI Polri, ada NU dan masyarakat.
Oleh karena itu tidak mungkin mereka melukan secara konvensional tapi sekarang dia akan merayap, memberontak juga tidak mungkin, jadi yang kita waspadai adalah bagaimana mereka menyusup ke segala lini.
Untuk merubah Pancasila ada dua, pertama melalui pemberontakan dan pasti akan gagal, yang kedua merubah Pancasila secara konstitusi, apa itu, Pemilu, maka mereka menyusupkan kader kadernya di seluruh partai, dan dari situ kader kadernya dapat duduk di Senayan, maka konstitusi dapat dirubah oleh mereka.
Antisipasinya adalah masyarakat edukasi kembali betapa kejamnya mereka, betapa egoisnya mereka, Jangan sampai paham mereka itu dibungkus dengan paham apapun karena mereka akan berkamuflase," beber Goyud ingatkan kepada jajaran anggota Pemuda Pancasila.
"ini mengingatkan kembali bahwa Pancasila pernah mendapatkan gangguan pada tanggal 30 September persis dengan tanggal hari ini," tegas Goyud.
Dalam acara itu, Goyud juga melakukan pengukuhan pengurus tingkat ranting dan lakukan konsolidasi.
Sementara dalam acara itu, Eka Panatagama, PAC Bulakamba menuturkan acara ini selain memperingati Hari Kesaktian Pancasila, sekaligus konsolidasi antar anggota PP.
"Tujuan acara ini yaitu konsolidasi supaya lebih erat dan lebih solid membesarkan organisasi sampai ke akar rumput, dan tentunya kami bahu membahu supaya kader kader PP di pencalegan tahun 2024 menang meski dari berbagai partai," tutur Eka saat mendampingi Ketua MPC Brebes, Wahyudin Noor Aly. (+)