PASUNDAN POS | JATIM — Musim kemarau membawa berkah bagi petani tembakau di Lamongan, Jawa Timur. Petani di lima Kecamatan Wilayah Utara Brantas Kabupaten Jombang yakni Kecamatan Ploso, Kudu, Ngusukan, Plandaan dan Kabuh meraup keuntungan berlipat dari hari biasanya karena harga tembakau mengalami kenaikan signifikan.
"Curah hujan yang rendah membuat kualitas hasil panen tembakau melimpah dan harga melonjak,” kata Petani Tembakau, Chaniago, kamis, 28 September 2023.
Chaniago menambahkan, harga tembakau saat ini berkisar antara Rp8 ribu hingga Rp9 ribu perkilogram di tingkat petani. Naik dibandingkan sebelumnya yang tidak sampai menyentuh angka Rp7 ribu.
Sementara, Ketua Paguyuban Efektivitas Nusantara Tembakau Indah Lestari (PENTIL) suga sapu sapu membenarkan, mayoritas penduduk Desa Katemas adalah petani tembakau.
"Lahan mereka tumbuh subur karena cuaca sangat mendukung. Biaya tanam tembakau jenis rejeb dengan luas 100 RU atau 1400 meter persegi hanya memerlukan biaya Rp5 juta dan hasil panen bisa mencapai 2 ton per RU," ungkap suga sapu sapu.
Dengan kondisi ini petani bisa meraup pendapatan antara Rp10 juta hingga Rp15 juga dalam satu panen dengan margin keuntungan 100 persen.
Untuk diketahui, tembakau di Wilayah Utara Jombang mulai panen. Diprediksi puncak panen raya tembakau akan terjadi pada akhir September hingga Oktober mendatang. Petani tembakau juga berharap Pemerintah segera mendistribusikan bantuan pupuk bersubsidi dari sana bagi hasil cukai tahun ini. (rl/by)