PASUNDAN POS | BREBES — Aksi Vandalisme yang dilakukan sejumlah Orang Tidak Dikenal (OTK) yang melakukan pelanggaran ketertiban umum menuai keprihatinan sejumlah pihak.
Rabu (13/9), sejumlah orang sekitar 30 orang yang menamakan diri Organiasi Pemuda Pancasila (PP) mendatangi rumah Asrofi, mereka menyatakan sikap mendukung Asrofi menggunakan haknya sebagai warga negara melaporkan kejadian tersebut.
Sembari melakukan yel yel, mereka juga berteriak minta tangkap pelaku.
Ketua PP Tanjung, Riyanto melalui wakilnya, Nurkholis atau akrab di sapa Kobar dalam keteranganya menyebut ikut prihatin dan ikut menuntut di pelaku di proses.
"Seluruh keluarga besar PP Tanjung sangat prihatin dengan adanya aksi vandalisme, maka kami menyatakan sikap dan mendukung penuh langkah dari Bapak Asrofi untuk melakukan langkah hukum, kami meminta kepada penegak hukum untuk mengungkap dan memproses siapa pelaku dan dalang dibalik itu," kata Khoik.
"kami menghimbau dan meminta aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus tersebut," tegas Kholik.
Sementara Asrofi menambahkan keluarganya sangat merasa terganggu atas kejadian tersebut sehingga ia juga telah berupaya melaporkan kejadian itu ke Polres Brebes.
"Atas kejadian itu, kami sekeluarga benar benar merasa terganggu, sehingga kami dengan dasar hak sebagai warga negara telah melaporkan kejadian itu melalui kuasa hukum kami," kata Asrofi.
"Kami sekeluarga juga menyampaikan apresiasi kepada ormas PP dari Tanjung yang turut prihatin dengan kejadian itu, Atas dukunganya juga juga kami sampaikan terimakasih.
Sebelumnya di ketahui Sejumlah orang tak dikenal (OTK) diduga melakukan tindakan melanggar ketertiban masyarakat dengan melakukan kebisingan dirumah Asrofi, Selasa dini hari sekitar jam 1, (12/9).
Selain melakukan kebisingan, mereka juga gedor gedor pagar besi dan menempelkan sejumlah poster bertuliskan "Matamu Picek, Kami Tidak Butuh Gelar Soeratin".
Sejumlah tulisan lain juga tertempel di tembok kediaman milik seorang ketua umum Persab di Desa Pulosari Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes bertuliskan " Tak Perlu Banyak Gaya Liga Didepan Mata, Soeratin Hanya Sementara Liga Selamanya, #Liga 3 Banyak Gaya, # Wajib Naik Kasta, Liga 2 Harga Mati. (roni)